Buang Mantan di Candi Borobudur
Indonesia adalah negara dengan berbagai parawisata lengkap dan indah. Mau cari wisata buatan, ada. Mau cari acara-acara menarik, ada. Mau cari wisata alam, banyak. Mau cari wisata sejarah dan budaya, wah kita juaranya.
Di dalam artikel ini, saya akan menjelaskan tentang Candi Borobudur, yang menurut saya adalah salah satu wisata paling terkenal di Indonesia, beserta dengan pengalaman saya di sana.
Candi Borobudur. Ya. Salah satu candi terbesar di dunia yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah ini adalah wisata sejarah dan budaya yang sangat indah dan banyak dikunjungi oleh para turis domestik maupun internasional. Arsitektur yang bagus dan menunjukkan kebudayaan dan sejarah agama Buddha di Indonesia ini pernah menjadi anggota dari 7 Keajaiban Dunia.
Untuk sampai ke Candi Borobudur, perlu waktu sekitar 1 jam dan 30 menit. Karena orangtua saya dulu pernah tinggal di Yogyakarta, kami hanya perlu menyewa mobil. Transportasi menuju Candi Borobudur dari Yogyakarta tidaklah sulit. Selain menyewa kendaraan pribadi, kita juga bisa naik kendaraan umum seperti bis, travel, dll. Kalau berangkat dengan kendaraan pribadi kan tidak tahu jalan? Santai saja. Saya saja hanya menggunakan google maps untuk menemukan lokasi candi tersebut.
Sesampainya di sana, perut saya dan orangtua saya sudah keroncongan. Saya pikir kami akan terus kelaparan sampai nanti kami kembali pulang, namun ternyata di sana ada banyak sekali warung-warung kecil dengan berbagai jenis makanan. Hal ini juga merupakan keunikan dari Candi Borobudur. Saya juga pernah ke candi-candi besar di Indonesia, dan di sana jarang sekali ada warung. Biasanya hanya ada penjual minuman.
Untung saja saya tadi makan. Coba saja kalau tidak, bisa saja saya pingsan di jalan. Memang dari tempat warung ke bawah candi, ada mobil khusus. Namun setelahnya, kita harus jalan dan tangganya itu... Wow! Luar biasa sekali jumlahnya.
Namun, saya dan orangtua saya ini selalu suka foto. Lebih tepatnya difoto. Jadi, tidak apalah naik tangga yang mungkin ada beratus-ratus itu hanya untuk mendapatkan foto yang bagus. Ralat. Foto yang bagus ditambah wajah kita yang bagus juga pastinya.
Di atas sana, saya benar-benar melihat keindahan Candi Borobudur secara langsung. Sayapun kagum. Bagaimana orang-orang jaman dahulu, yang masih belum memiliki teknologi yang canggih, dan bahan-bahan yang maksimal, bisa membuat bangunan seindah, serumit, dan sebesar ini. Yang membuat saya lebih kagum lagi, bagaimana bisa bangunan yang dibangun beratus-ratus tahun yang lalu bisa tahan sampai hari ini. Dengan inipun saya menyadari bagaimana Tuhan telah memberi manusia kepintaran dan keahlian yang sangat hebat. Dengan melihat keindahan Candi Borobudur secara langsung, saya juga menyadari bagaimana Indonesia adalah negara yang sangat kaya dan luar biasa. Dengan sejarah dan budaya yang begitu kaya dan beragam, kita masih tetap bisa bersatu. Dengan pemimpin yang lebih mencintai bangsa dan negara ini daripada dirinya sendiri, saya yakin Indonesia pasti akan menjadi sebuah negara yang luar biasa maju dan indah.
Saya kira, setelah turun dari candinya, saya tidak akan menemukan apapun yang menarik perhatian saya. Ternyata saya salah. Kita tidak bisa turun menggunakan kendaraan khusus yang mengantar kami untuk sampai di bawah candi tadi, jadi team marketing sang candi sudah menyiapkan seperti terowongan panjang khusus untuk berjualan bermacam-macam hal yang menarik.
Tidak hanya menarik, barang-barang yang dijual di terowongan itu juga sangat murah. Kapan itu papa saya beli 4 kaos bertemakan Candi Borobudur hanya dengan uang sejumlah Rp75.000. Tidak hanya barang-barang seperti kaos, tas, dll, namun juga ada banyak sekali kuliner khas Jawa Tengah yang dijual di terowongan tersebut. Kalau tidak salah panjang terowongan itu sekitar 1,5 km. Namun, dengan banyaknya makanan, dan juga barang-barang unik, pastilah kita terdistraksi dan masih akan tetap bersenang-senang.
Yang paling menarik perhatian saya adalah tong sampah-tong sampah yang ada di terowongan tersebut yang bertuliskan "Buanglah mantan pada tempatnya". Hal ini menurut saya lucu dan kreatif. Memang sih, kalau saya lihat-lihat, jarang sekali para pengunjung Candi Borobudur ini yang datang sebagai sepasang kekasih, mayoritas para pengunjung datang bersama keluarga, teman, dll. Mungkin saja para pengunjung menaati nasehat para tong sampah untuk membuang para mantan dan pasangan yang hanya membawa kesusahan.
Pantat saya yang panas karena terlalu lama duduk, HP saya yang panas karena terlalu lama dipakai untuk membuka google maps, kuota saya yang hampir habis, dan badan saya yang besoknya saya bawa ke spa karena sakit semua, menurut saya, semuanya itu tidak sia-sia. Melihat keindahan yang seperti itu, melihat langsung bukti adanya sejarah besar dan mengagumkan di Indonesia, saya sadar, bahwa Indonesia ini memang negara yang sangat kaya dan indah.
Sumber :
https://jannah694.files.wordpress.com/2016/02/12208303_915563905204993_5133346718185906067_n.jpg?w=640
http://cabbageroseblog.com/wp-content/uploads/2012/11/buddha-590x422.jpg
0 komentar:
Posting Komentar